Interpretasi filsafat humanistik dengan disiplin ilmu Yin-Yang

Interpretasi filsafat humanistik dengan disiplin ilmu Yin-Yang

Interpretasi filsafat humanistik dengan disiplin ilmu Yin-Yang            AK.chandra

Seluruh urusan dunia diawali oleh inspirasi, direalisasikan dengan praktek
inspirasi bersifat yang, praktek bersifat yin.
yang sebagai awal, sebagai kepala, sebagai bias
Yin sebagai akhir, sebagai ekor, sebagai penutup
Awal, seperti mulainya satu hari, penetapan rencana dari suatu projek, kelahiran suatu ide atau niat
Kepala, seperti permulaaan dari segala macam hal. gerakan putaran pertama dari usaha, pemikulan suatu tanggung jawab.
Bias, seperti kepalan tangan meninju kedepan. seperti suatu perintah telah dikeluarkan. seperti suatu keputusan pasti telah ditetapkan./divonis
Akhir, seperti tahap finish dari satu hari. tahap penyelesaian suatu projek, implimentasi dari satu ide atau kilasan niat
Ekor, seperti penutupan dari seluruh hal, penyelesaian dari projek, berita acara penyerahan pekerjaan.
Penutup, seperti menarik kembali pukulan penutup jurus, melaksanakan perintah dan selesai, implimentasi suatu hal yang telah diputuskan.

Belajar toleransi dari intoleransi orang lain, Belajar kejujuran dari kelicikan orang lain.

Adat mayoritas masyarakat adalah intoleransi, hal yang lumrah dan biasa, fulgar, keduniawian bersifat yin.
Orang yang berjiwa toleransi tidak banyak, tidak mudah seseorang bisa berjiwa besar,lapang dada, bertoleransi. dan sifat sifat yang mulia ini langka, hal hal yang langka, anggun dan mulia bersifat yang
Toleransi bersifat yang, tak bedanya seperti  awal, kepala, dan bias.
intoleransi bersifat yin, tak bedanya seperti akhir, ekor, dan susut/tutup.  

Sifat yin populer, biasa dan duniawi, merupakan bagian akhir dari satu siklus. penampilan akhir dari suatu aktivitas. seperti proses penyusutan dari segala hal didunia. image( gambarannya) tampak jelas , motifnya mudah terbaca.
materi dan kepentingannya menjadi target dan tercapai, selain menonjol tujuannya, mudah ditiru, fenomena matahari senja yang kental juga turut mendampinginya.  membawakan hawa segala hal menuju garis finish sedang menanti.
Oleh karena sifat yin  sangat menonjol, mudah muncul kesalahan yang fatal. mudah dikendalikan orang lain.

Belajar toleransi dari intoleransi orang lain, Belajar kejujuran dari kelicikan orang lain.
Adalah praktek dari hasil belajar mengenal dan Interpretasi ilmu yin-yang kedalam filsafat hidup. agar dapat “mencuci/mengocok kartu baru”jalan nasib sendiri, menukar posisi yin menjadi yang. menukar posisi yin yang tinggal tunggu ajal menjadi berada diposisi pelopor yang dapat bertahan lebih lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

Loading...