Ramalan BAZI VS fakta nasib.

Ramalan BAZI VS fakta nasib.

Ilmu BAZI bisa untuk meramal nasib seseorang, meskipun ilmu analisnya 100 % benar, namun tidak berarti nasib oarng tersebut pasti persis sama seperti yang dikatakan? Apakah ini berarti ramalan BAZI tidak berguna? bukan.
Hal ini disebabkan Pembahasan antara hasil ramalan BAZI dengan fakta nasib yang terjadi pada pemilik chart masih ada satu faktor dimana kami menamakan faktor X.
Seumpamanya kami berikan satu rumus untuk meramal yang katakan 100% akurat, dibuktikan pada 10 kasus yang telah terbukti terjadi. misalnya kematian diusia muda, maka jangankan bilang 10 kasus, seribu kasus yang dibuktikan benar sesuai dan tepat dengan aturan analis BAZI, tetap saja kami katakan meskipun ilmu ramal BAZInya sudah benar, namun kejadian itu tetap ada faktor X yang tidak dapat diabaikan.
Selama ini para peramal meminjam suatu kasus yang telah terbukti terjadi, takkala hanyalah bertujuan  menguji ilmu BAZI yang dikuasainya untuk menambah kemampuan meramal. namun selama ilmu dasarnya tidak kuat atau menyimpang, maka selalu ada saja yang meleset dari perkiraan. dengan metode ini, seringkali kita bisa “memaklumi “ diri sendiri  atau menjawab dengan ambigu . pola belajar demikian lama kelamaan memanjakan  kita hanya bisa mengarang buat kasus yang sudah terjadi, namun tidak bisa meramal. karena ilmu BAZI dasar-nya tidak ada kepastian. apalagi metode yang akurasinya tinggi saja masih mengatakan ada faktor X.
Dikatakan ada faktor X, bukan untuk menghindar, melainkan untuk menjelaskan , bahwa ramalan BAZI sesungguhnya adalah berdasarkan suatu sistem yang dibaca dari chart seseorang, dimana menurut ilmu dasar yin-yang 5 elemen dan interaksinya, dengan bantuan suatu metode yang akurasinya tinggi, pemilk chart berpotensi terjadi hal demikian. soal terjadi atau tidak, itu tergantung faktor X. sedangkan contoh kasus yang terjadi, itu hanya data yang dikumpulkan untuk dipelajari dan dibuat mengukuhkan sistem hitungannya.faktor X ini juga berupa yin-yang 5 elemen.
Untuk lebih jelasnya begini, misalnya ada seseorang diuji diLAB dan dokter mengatakan hasil analisanya ia dibilang mengendap penyakit kanker stadium sekian-, nah berdasarkan statis catatan ilmu kedokteran, penyakit demikian misalkan dikatakan atau divonis “BAHAYA”, berpotensi meninggal, Namun apakah pasien ini 100% meninggal, kita tidak tahu. artinya ada faktor X diluar hasil analisa dokter. kenyataannya ada juga beberapa pasien diantara kasus yang sama ternyata bisa selamat dan hidup terus tidak meninggal. apakah kita bisa bilang hasil analisa dokter yang berdasarkan LAB tidak bisa dipercaya?
hasil ramalan BAZI juga demikian. sedangkan kasus yang terjadi , misalnya seorang artis meninggal di usia muda, meskipun BAZI meramal ia bisa meninggal, namun sesungguhnya ada lagi faktor X yang mempengaruhinya.
Alasan ini diperkuat karena tidak semua orang yang lahir pada jam,hari ,bulan ,serta tahun yang BAZInya sama di seluruh dunia semuanya meninggal barengan, apalagi dengan kejadian penyebabnya yang sama. bila seorang peramal mengambil kasus yang telah terjadi, kebetulan ada klien yang datanya persis sama datang bertanya, maka bukankah anda bisa tinggal kopi paste hasil analis pemilik chart yang telah meninggal sebelumnya , tinggaal kasih tahu? apakah kita bisa yakin ia juga akan mengalami tragedi yang sama?
oleh sebab itu, ilmu BAZI yang kita gunakan untuk meramal, sudah waktunya untuk bisa diklarivikasi batasnya. renungkan lebih dalam terlebih dahulu, sebelum menyampaikan hasil analis apa yang ingin disampaikan kepada penanya. jangan lupa ketika membuat suatu ramalan kepada seseorang, masih ada jutaan orang yang BAZI-nya sama didunia ini.
Faktor X merupakan ilmu BAZI level tinggi yang sedang kami teliti,  sementara sudah ada beberapa petunjuk yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. artinya , suatu ramalan chart yang terlihat sangat berbahaya bagi pemilik chart, perlu penambahan peninjauan beberapa point pada aktivitas pemilik chart, faktor eksternal- nya sangatlah menentukan apakah ada elemen yang memperburuk.

 

BACA ARTIKEL BAZI yang lain ( klik)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

Loading...