YIN YANG DAN SIKLUS JIWA [2]

Yin-Yang keturunan langsung dan cabang 

Satu siklus Kehidupan manusia adalah suatu koheren dari  yin-yang. Yaitu dunia antara Yin dengan Yang. disingkat “dunia yang”. dunia dimana manusia yang masih hidup dan dapat melakukan aktivitas. 

Sebelum seseorang bisa lahir didunia,  berkat sperma (yang) orang tua laki yang berfungsi pada ovarium (yin)orang tua wanita, kombinasi penggabungan antara yin dengan yang ini membuahkan ovarium yang “hidup”, kandungan berkembang dalam perut sang ibu, setelah sembilan bulan bertumbuh dalam rahim ibu, akhirnya baru lahir ke dunia.

Sebelum kelahiran sang bayi. bagi orang tua, anak adalah kristal dari siklus hidup kedua orang tua masing masing. kelahiran sang anak adalah siklus hidup baru diluar siklus hidup yang telah ada. Seperti  perusahaan membuka kantor cabang. Diluar induk perusahaan, cabang memiliki siklus hidup sendiri. Begitulah bayi mempunyai “siklus hidup”  baru sendiri.

Karena anak adalah cabang, maka mulai dari titik awal yang berpecah, akan membuahkan banyak cabang, dan cabang cabang itu akan membuahkan lebih banyak cabang lagi. seperti ranting dalam sebuah group, dan setiap individu dalam ranrting itu mempunyai siklus sendiri sendiri, memiliki siklus lahir, besar, tua dan meninggal.

Meskipun setiap siklus alami hanya ada satu yang dan satu yin, seperti dalam satu hari ada siang dan malam. dalam satu tahun ada musim semi dan musim gugur, namun setiap siklus ke siklus selanjutnya adalah koheren. Sebuah siklus berakhir dan bersambung muncul siklus yang baru. Siklus hari ini adalah kepanjangan dari siklus kemarin, siklus tahun ini adalah kepanjangan dari siklus tahun kemarin. siklus semacam ini mempunyai koneksitas keturunan langsung.

Dari sisi yang, perkembangan manusia bukanlah siklus keturunan langsung. Setiap makluk hidup hanya hidup dalam satu siklus yinyang, kehidupannya sudah berakhir. Jika laki-laki dan wanita yang menikah lalu melahirkan seorang anak. maka anak tersebut adalah independen dari siklus orang tuanya.. 

Anak yang saya lahir adalah perpanjangan dari perkembangan tubuh saya, bukan kelanjutan dari kehidupan [nyawa] saya. oleh karena itu, dia akan mewarisi genetik dari orang tua, namun tidak mewarisi “kandungan nyawa” dari orang tua. karena genetik adalah system dari bagian “yin“. [ bagian bersifat materi] 

Tao mengatakan: “Tao” lahir satu, satu lahir dua, dua lahir tiga, tiga lahir aneka kehidupan

Jika satu adalah matahari, dua adalah bumi, satu melahirkan dua, dapat diartikan energi matahari menjalar ke bumi, memberikan segala sumber kebutuhan bumi, sehingga bumi bisa mendapat kehangatan dan menyediakan ruang yang cocok bagi seluruh makluk hidup diatasnya. dari mulai tumbuhan,hewan hingga manusia. Dua melahirkan tiga. bumi seperti ibu yang melahirkan anak. sedangkan  kehidupan diatas bumi bagaikan anaknya, yang berstatus tiga.

Satu melahirkan dua, dua melahirkan tiga. adalah pola keturunan langsung. 

Mulai dari tiga, yaitu segala makluk di atas bumi, dari mulai yang pertama, hingga jutaan spesis lainnya, adalah berkembang secara horizontal atau bercabang. Pola keturunannya sudah bukan lagi keturunan langsung. melainkan keturunan bercabang yang hanya ada satu siklus.

Satu melahirkan dua, dua melahirkan tiga, adalah keturunan arah vertikal, tidak perlu bersetubuh. Mulai dari tiga, karena ada “yin dan yang” dalam kedudukan yang sama. ( ada jantan dan betina ), maka semua proses perkembang-biakan akan melalui proses persetubuhan [horizontal]

Karena status tiga bersifat keturunan bercabang /horizontal, bukan garis lurus, “dunia” kehidupan manusia dengan demikian juga terbentuk sesuai dengan polanya, siklus yin-yang hanya satu periode bagi setiap orang. manusia juga mulai menerima segala konsekwensinya sebagai makluk hidup. membawa segala keterbatasan dan kelebihan dari makluk lain, hidup, mati, lahir, dan terus bersambung turun menurun tanpa diketahui kapan berakhir. 

keturunan langsung bisa langgeng, seperti orang tua memberi kasih kepada anak-anaknya, tanpa pamrih. seperti matahari menyinari semua kehidupan di bumi.  “kasih” tanpa meminta dibalas, prosesnya akan langgeng. “kasih” yang bersifat horizontal, seperti “cinta” antara dua sejoli.( ada maunya, ada mengandung “ego”, ada syarat. ) tidak akan langgeng

kemanakah siklus hidup kita setelah meninggal? baca terus ke artikel berikutnya.

Related Posts

YIN-YANG DAN SIKLUS JIWA [1]

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

Loading...