YIN-YANG DAN SIKLUS JIWA [1]

Proses generasi yin dan yang

Yang Yin adalah satu siklus, misalnya Pagi hingga malam, adalah satu siklus. Besok pagi hingga malam, adalah satu siklus yang  lain lagi. Siklus hari ini dan siklus besok adalah suatu koheren yang konsisten.

Kehidupan seseorang bisa mengacu pada hari sebagai satu unit siklus yin-yang. Berapa lama seseorang melewati sikuls yin-yang [ siang dan malam ] dalam unit hari, atau berapa banyak musim semi dan musim gugur telah dilewati. Musim semi adalah yang, musim gugur adalah yin. Sastra menulis jumlah musim Semi dan Gugur berarti satu siklus dalam tahun [ yang dan yin dalam satuan tahun].

Siklus bisa dihitung dari yang terkecil yaitu ritme pernapasan, atau waktu dalam menit maupun detik., Siklus demi siklus berakumulasi menjadi siklus yang lebih besar, akumulasi yin dan yang kecil ke sikuls yin-yang menengah, yin-yang menengah terakumulasi lagi menjadi  siklus yin-yang besar. Semua kehidupan di alam dari generasi ke generasi, tidak lain adalah kelanjutan dari pertukaran yin dengan yang.

Sebuah siklus besar dijalankan oleh banyak siklus kecil, setiap  masing-masing siklus diawali oleh Yang , diakhiri oleh yin.  Yang yang berada pada hari ini, dilahirkan atau kelanjutan [koheren]dari yin tadi malam. Yin hari ini dibesarkan oleh yang hari ini.

Yang melambangkan pemberi [ menderma, membimbing, membangun, mem- besarkan]

Yin melambangkan penerima [ nurut, melanjutkan, melaksanakan, implimentasi ]

Yang sebagai subjek. Bagaikan masa remaja. Adalah periode pertumbuhan.

Yin bagaikan objek, masa setengah baya . masa pencapaian. Semua prestasi yin termasuk  yang baik maupun yang buruk adalah konsekuensi dari perintah atau motivasi dari yang.

Tubuh [yin] menikmati segala hasil baik [ akibat / efek ] yang menyenangkan maupun penderitaan dari keberhasilan atau kegagalan oleh prilaku seseorang. Baik perasaan dari sisi jasmani maupun sisi rohani, maupun fenomena lingkungan yang terbentuk.  

Yang tanpa siklus yang -yin sebelumnya, adalah mustahil bisa lahir.

Yin tanpa diawali oleh yang, tidak akan  tumbuh. Prestasi yin, apakah baik atau buruk, adalah niat dari yang. Yang mendahului , Yin menyusul belakangan. Setengah periode  pertama kehidupan adalah masa belajar dan pertumbuhan,. Melakukan berbagai upaya seperti layaknya menabur benih dalam bercocok tanam. Setiap tingkah laku dalam aktivitas turut berpengaruh ke pembentukan dirinya secara tidak sadar dikemudian hari, baik secara internal maupun eksternal ( human &  society relation )

Aktivitas masa yang penuh vitalitas, penuh percaya diri, sambil menimba ilmu, sambil  memperbahrui atau mengubah konsep, mengubah pola pikir sebelumnya dl-nya. Cita-cita, mimpi, rencana, perubahan posisi , ganti profesi, pindah kerja, tukar  pasangan, banyak hal yang  bersifat tidak stabil ditunjukan pada masa ini, maka masa  remaja sering dipandang masih labil, pada umumnya orang yang masih muda tidak peduli,cuek, beranggapan bahwa  waktu perjalanan hidup masih panjang, mencari tahu sebanyak-banyaknya dan berambisi. Hobi, karir masih berpotensi diganti atau bertambah. Meraba-raba mencari sensasi atau kejutan. Hati tidak tenteram, pikiran masih bergerak terus kurang terarah/ tidak fokus. Ini adalah ciri-ciri yang ada  pada seorang remaja dalam proses pertumbuhan  pada umumnya.

Setelah orang mencapai usia 30-an   jasmani sudah mencapai tingkat akhir, tidak ada pertumbuhan lagi. Ilmu dan pengetahuan mengenal ekternal yang diperolehnya selama ini sudah mulai banyak dan pola pikirnya mulai netap. Konsep dan sikap hidupnya mulai terbentuk,  ia tinggal mengembangkan apa yang sudah terisi dalam otaknya untuk mulai menjalankan kehidupannya di  kedua Paruh kehidupannya. Yang sudah mulai turun tachta,  Yin mulai memainkan perannya dengan segala warisan yang ditinggalkan dimana dibentuk dari yang sebelumnya.

Yin seperti atlit kedua olahraga estafet, menerima tongkat permainan dari atlit pasangan yang berlari pertama, melanjutkan pertandingan hingga berakhir. jadi masa yin untuk mewujudkan tujuan, mimpi, yang diawali oleh pembuka jalan masa yang dalam kehidupan. 

secara umum untuk usia tiga puluh,  konsep dasarnya sudah mulai kokoh, tidak mudah berubah lagi . Memori manusia, awalnya seperti sebuah gelas kosong, perlahan-lahan terisi mulai banyak dan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, bila gelas sudah hampir penuh terisi air dan diisi terus, maka  air akan meluap.

Proses kognitif dari otak manusia dalam satu segmen, juga tidak mudah untuk menerima ide dan konsep baru lagi. [ bila yang lama tidak disingkirkan ], Jadi tidak heran orang semakin tua bisa semakin keras kepala. Pelajaran dari pengalaman bertahun-tahun pada masa remaja, akan menjadi penentu yang dominan dalam subyektifitas saat menentukan sikap dan mengambil keputusan di kemudian hari.

Konfusius berkata: Pria tiga puluhan maka berdiri tegak.

Arti umumnya: Bahwa proses pertumbuhan manusia, sampai pada usia tiga puluh tahun, “wujud” dasarnya telah selesai terbentuk. [artikel tekait kata Konfusius ini akan dibahas tersendiri ]

Related Posts

YIN YANG DAN SIKLUS JIWA [2]

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

Loading...