Calon terpilih

Calon terpilih

Ruang wawancara perusahaan kedatangan beberapa tamu, semua tamu yang datang bermaksud ingin melamar pekerjaan sebagai akunting. Sebelum ini sudah ada staf akuntansi diberhentikan dan masuk keluar beberapa kali, tapi yang baru rata-rata tidak lewat dari tiga bulan sudah diberhentikan oleh BOS, Jadi rekrutmen kali ini, bos sendiri yang  menangani wawancara langsung dan memilihnya sendiri.

Semua calon yang dipanggil interview memiliki kualifikasi ilmu akuntansi yang sangat prima,  di antaranya ada beberapa calon bahkan pernah menerbitkan makalah. Dapat dikatakan calon- calon yang interview adalah yang kandidat yang sangat kompeten. namun setelah Bos mewawancarai satu persatu, belum satu juga ada yang dirasakan ideal. Selanjutnya beberapa calon berikutnya juga hanya diwawancara sebentar saja sudah keluar dari kamar interview. Sepertinya tidak ada harapan.

Sisa seorang yang terakhir, tubuhnya tidak terlalu tinggi agak gemuk, mukanya putih dan bulat, masuk ke ruang wawancara. wajahnya sedikit tersenyum. Bos membaca riwayatnya dari surat lamaran kerja yang disampaikan, kualifikasi orang ini sangat umum, dibandingkan dengan beberapa calon sebelumnya, baik pengetahuan akuntansi dan pengalamannya adalah jauh dibawah calon-2 sebelumnya.

Dengan sedikit malas-malasan, Bos bertanya kepadanya beberapa pertanyaan yang sama seperti yang ditanyakan kepada kandidat lainnya, tiba giliran satu pertanyaan ini dilontarkan: “Jika perusahaan kita ingin membuat laporan pajak, namun kita punya masalah, , bagaimana kau mengatasi masalah ini?” Pria gemuk ini menatap bos sejenak, lalu ia berdiri, perlahan-lahan menghampiri bos, lalu ia membisikkan kata perlahan disisi telinganya:. ” Bos, kau menyuruhku lakukan bagaimana maka saya akan melakukannya bagaimana .”

Keesokan harinya, si Gendut ini resmi diangkat menjadi kepala akuntan perusahaan, dan ia berhasil kerja hingga puluhan tahun di perusahaan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

Loading...