kekeliruan ilmu BAZI 1

Tentang 4 format penghitungan

Pada umumnya penggemar BAZI khususnya BAZI tradisional, menganalisa suatu chart dengan membaca dekade sebagai penentu baik buruknya nasib pemilik chart. apakah ini benar, mari kita bahas satu persatu.
Pertama, kita harus tahu apa itu dekade? apa peranan Dekade dalam meramal nasib seseorang?
Dalam teknik meramal BAZI, kita mengenal empat pilar delapan aksara yang disusun dari BLBC pilar tahun, bulan hari dan jam lahir. dimana merupakan struktur dasar suatu BAZI. Berdasarkan struktur dasar ini sebenarnya terdapat empat bentuk format chart yang saling melengkapi untuk dipakai menganalis dan menghasilkan prediksi ramalan. Adapun keempat format tsb antara lain adalah :
1. Jiwa pokok ( 本命 ). adalah format BAZI pokok statis dari suatu chart life.
2. Takdir inep ( 宿命) adalah format BAZI yang bersifat dinamis, terdapat unsur / bibit yang akan muncul pada masa tertentu atau pada waktunya, sesuai dengan fase pertumbuhan jiwa seseorang.
3. Dekade Nasib Besar. (大运)adalah format pengembangan nasib yang dirumuskan dari pilar bulan pemilik chart, masa satu periode berlaku untuk 10 tahun. sedangkan pengaruhnya adalah per 5 tahun pertama Batang langit dan selanjutnya 5 tahun cabang bumi.
4. Format Jalan tahun ( 流年 ) adalah dampak pergantian elemen tahun berjalan terhadap chart life.
 
Empat format ini mempunyai fungsi untuk analisa yang berbeda. dan keempat format ini juga mendukung analisa kombinasi nasib sesaat khususnya suatu kejadian yang dapat terjadi dalam masa hidup. Dengan menguasai metode melihat 4 format ini barulah suatu peristiwa baik atau buruk (atau suatu kondisi yang diluar tema baik buruk) dapat diprediksi. Tanpa melibatkan 4 format ini, (misalnya kita hanya melihat format dekade nasib besar, yang menjadi acuan BAZI tradisional selama ini), akan terkesan memaksakan , karena informasi ketiga faktor penyebab dari format lainnya tidak disertakan, maka alasan penjabaran suatu peristiwa yang diungkap tidak cukup kuat, cenderung hanya berpegang pada pengaruh baik atau buruknya salah satu format yang diketahui saja .
Contoh kita hanya mengambil format tahun berjalan saja sebagai pedoman , ketika suatu peristiwa terjadi, maka jalan tahun yang bersangkutan seolah-olah merupakan bukti petunjuk bahwa elemen tahun tsb (misalnya) dianggap tidak baik buat pemilik chart. padahal kalau direview 12 tahun lalu, dimana elemen cabang buminya juga sama, atau sepuluh tahun yang lalu, elemen batang langit juga sama, namun tidak terjadi peristiwa yang sama. jadi artinya, jalan tahun pun tidak bisa menjadi petunjuk tunggal untuk prediksi suatu peristiwa akan terjadi pada satu chart life. Apalagi Dekade Nasib Besar yang berlaku 10 tahun. dimana sesungguhnya selama 10 tahun bisa saja terjadi kondisi baik buruk berganti pada setiap tahunnya, dalam satu periode Dekade Nasib Besar, pemilik chart boleh jadi mengalami peristiwa baik dan buruk ekstrim yang saling bertolak belakang secara silih berganti. Oleh sebab itu, pendapat teori yang beranggapan bahwa “jika suatu analisa asalkan sesuai dengan elemen suka/pantang dari Dekade Nasib Besar maka berarti teorinya benar” adalah salah kaprah.
Tanpa kehadiran format inep yang sangat penting membuat analisa BAZI tradisional menjadi pincang, analisa BAZI yang hanya berdasarkan Dekade Nasib Besar sesungguhnya bukanlah ramalan BAZI yang sebagaimana harusnya suatu ilmu BAZI dijabarkan.
Jadi sudah Jelas bukan bahwa  Dekade Nasib Besar.jangan dijadikan sebagai batu uji suatu jabaran analis chart life  betul atau tidak yang selama ini acapkali menjadi perdebatan, sementara metode formatnya sendiri saja tidak Valid.

 

BACA ARTIKEL BAZI yang lain ( klik)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

Loading...