SIAPA BISA

SIAPA BISA

Siapa bisa memilih tempat lahir?

Siapa, boleh memilih kondisi hidup di dunia?

Siapa bisa menolak kematian?

Suka dan duka, bertemu dan berpisah dalam kehidupan, riwayat keberhasilan berjuang atau kegagalan, ataukah orang hidup dengan tenang tenteram melewati sepanjang hidup, maupun melukis hidup dengan warna pelangi ungu, semuanya itu akan berlalu dalam sekejap mata, ketika irama musik sudah selesai  menandakan pesta sudah berakhir, pasrah sendirian menatap langit malam yang luas, melankolis merasakan kehilangan sesuatu.

Namun bagaimanpun juga, orang masih tetap harus bertahan hidup, dan bertahan sedapat mungkin untuk hidup lebih bahagia. Hanya sedikit orang yang bisa khawatir tentang “motif sang pencipta”. malah lebih Peduli terhadap ketenaran dan keberuntungan didepan mata, atau hanya peduli lauk pauk yang bisa mencukupi 3x sehari.

Siapa yang bisa membangun nasib, mengarang cerita perjalanan sukses dengan mengandalkan keyakinan dan iktiar kedua tangan sendiri sesuai kehendak hatinya,  lalu juga bisa diterapkan ke setiap orang, semua orang juga berhasil duplikasi seperti dia, Bahkan dengan niat baik, konseling pribadi penuh, memberikan bantuan fasilitas dengan senang hati, dan metode ini dapat diuji kepastian keberhasilannya. Sayangnya sejak jaman dahulu hingga kini belum pernah ditemukan ada kasus yang terjadi. Siapapun yang telah sukses dapat mengatakan apa saja alasannya bisa sukses di dunia, namun jalan khusus yang satu ini hanya berlaku bagi ia sendiri saja.

Siapa yang dapat menggunakan ilmu atau dogma apa saja yang ada dalam dunia, menjamin seseorang mencapai sukses dalam kehidupannya?.

Siapa, mampu mengembalikan keadilan bagi kesalahan sejarah, membersihan nama baik bagi korban yang menerima  keputusan vonis keliru?

Siapa, mampu membuat neraca keadilan selalu seimbang? melestarikan cahaya keadilan terus menyinari dunia.

superman

Siapa, mampu memanipulasi waktu, mampu memutar kembali waktu, sehingga luka lama dapat diperbaiki, menebus kesalahan karena kebodohan dilema masa lalu, membiarkan kehangatan masa lalu dapat kembali dinikmati.Biar sejarah ditulis ulang lagi.

Siapa mampu membuat hidup selalu damai, sehat, dan bekerja tanpa kekhawatiran, kaya dan gembira.

Siapa yang mampu mempertahankan hidupnya yang indah seperti bulan purnama yang hanya terjadi satu kali dalam setahun ?

Berhenti mengartikan kematian, hanya berubah terus baru bisa berlanjut. Siapa yang mampu mengubah hukum ini?

Beginilah Jiwa  dalam  serangkaian kepasrahannya mempertahankan hidup dengan perjuangan dan pergulatan. Dalam kelancaran mengandung resiko musibah yang tak terlihat, dan dalam kesulitan atau penderitaan mengandung suka cita yang manis. Keberuntungan dan keterpurukan silih berganti. Namun tetap saja orang masih tidak  puas :” mengapa rumput tetangga lebih hijau dari pada yang dirumah sendiri? Mengapa jadi orang baik susah? Mengapa niat baik tidak mendapat balasan baik? Mengapa orang harus menerima syarat tidak layak hanya karena mengharapkan sesuatu?  bersedia tekuk lutut hanya demi tiga liter beras? masih lagi Ada banyak ketidak relaan, cacat tak sempurna dalam hidup yang perlu berpasrah. Ketika frustrasi, menahan amarah, telan suara /ocehan, ketika berjaya, menukikkan alis mata dan menghembus hawa dengan suara lantang, berani membentak dan mencaci.

deep-breath

Hidup berlanjut terus dalam gerak hitungan tarik-buang nafas. Detik demi detik setiap sel kecil berproses dalam metafora hidup dan mati. Dari lahir sampai mati, dari mati kembali hidup lagi. silih berganti berlangsung lama. Siapa yang bisa mengetahui bagaimana akhirnya ? Dari mikro hingga makro, siapa yang mengetahui perubahan ini? Agama mengatakan, tuhan maha kuasa, Nampaknya orang untuk bertahan hidup semata-mata harus hidup sesuai dengan kehendak Allah. menggabungkan seluruh ketidak adilan sosial, ketidak pernah puasnya hati manusia beserta pertanyaannya, dilempar seluruhnya  kedalam satu kemasan yang dinamai ” Entahlah”. 

Ternyata Leluhur manusia lebih cerdas, jauh sebelumnya sudah berspekulasi dengan melihat lingkaran setan dari aneka fenomena, merancang permainan formasi seperti puzzel, disajikan untuk orang awam menghabiskan waktu dikemudian hari.  membiarkan Orang orang menebak, menerka, dan berspekulasi sendiri. merancang dan membuat jawabannya menurut perasaan dan rasio masing masing atas pengenalnya terhadap dunia ini. Ada yang menjual tentu saja ada yang mau membeli. ada yang suka memukul, bisa muncul ada yang bersedia dipukul. “transaksi” namanya. 

603217_346870088740863_924188655_n

Dalam dunia sekarang ini,  ada seberapa orang yang mampu melihat tembus?  sedangkan yang sudah mengetahui bahwa alkohol bisa membuat orang mabuk saja, justru sengaja meneguknya.  sepertinya tidak ada pilihan lain, hanya bisa membiarkan dirinya turut hanyut bersama dengan ‘entahlah’. Alkohol tidak membuat orang mabuk, orang sendirilah yang mabuk sebelum minum. rūpa tidak menyesatkan orang melainkan orang sendiri yang menjerumuskan diri dalam rūpa. Dalam kenyataannya, setiap hal yang bisa membuat orang tertarik , hampir semua juga digemari orang terhadapnya. lalu siapa yang bisa mengganggap dirinya suci untuk hidup sebatang kara menghindari kebisingan duniawi ?

Nalar etika sederhana dan mudah dimengerti namun maknanya  esoteris. Filsafat komplek tak mudah dicernah tapi ajaib, Siapa yang mampu mendapat pencerahan pribadi lalu mengubah dunia? 

Bagaimanapun orang yang mengatakan “Dunia ini mabuk dan hanya saya sendiri saja siuman” dapat dihitung dengan jari.  kalaupun ada, didunia fana hanya akan ditertawakan oleh mayoritas : ” semua orang siuman dan normal, hanya anda yang mabuk dan gila”. jadi meskipun mengetahui, tetap harus berlaga mabuk. dunia memang seperti demikian.

orang yang Cenderung pada hal yang disukainya, paling suka mendengar kebohongan yang indah.

Orang yang Cenderung pada hal yang tidak disukai, paling benci mendengar ungkapan yang jujur dan tulus. lalu siapa yang tega menyobek kemas kepalsuannya?  pepatah mengatakan : “Obat pahit tidak enak dimulut namun baik untuk pengobatan”. ” nasehat menusuk telinga namun baik untuk dijalani.”. Namun siapa yang bisa sadar seketika hanya dengan mendengar sebuah kalimat.

Sejak zaman kuno, hanya waktu yang akan mengubah dunia, kebenaran alam semesta ternyata tidak mengikuti karya yang ditulis oleh ilusi manusia. Yang berlaku Di masa lalu, mungkin tidak cocok untuk hari ini, juga tidak tentu cocok untuk masa depan

Tuhan mengirimkan pesan: Saya tidak mengira manusia sekalian bisa sedemikian rumit. Benar-benar surga ada jalan Anda tidak pergi, neraka tanpa pintu tapi dicari.   

Orang awam menjawab:” bos, Bila sejak awal Anda pribadi bisa buka mulut emas untuk angkat berbicara, maka manusia juga tidak akan sampai saling curiga, dendam bahkan saling membunuh hingga kini.” 

Untuk bertahan hidup harus “bergerak”, sekali melangkah pasti akan menimbulkan efek baik atau buruk. Ketika manusia sedang berakting dalam panggung kehidupan, jasad menjadi tidak terkendali oleh diri sendiri. berombang ambing mengikuti arus.  dalam variable 5 elemen Ba-zi menyebutkan bahwa “harta kekayaan” dapat mengangkat tinggi “martabat atau kedudukan”. jangan heran bila orang berebutan kekuasaan, sementara “pikiran” adalah produk dari master, layaknya kepintaran dari hasil belajar, mampu menghasilkan kekayaan, tapi bila pikiran terlalu banyak, tidak lagi berminat atas kedudukan atau jabatan, pengarang, pendidik, atau mereka yang berkecimpung dalam dunia profesi yang berkaitan dengan “berfikir”, adalah tidak peduli dengan jabatan atau kekuasaan.  hidup ingin bebas tak mau dikekang. siapa yang menyangka, semua ini juga merupakan bagian dari kepasrahan yang tidak disadari namun disisi lain menyadari, ( sehingga mengatakan ini memang pilihannya). 

Memahami dinamika keseimbangan kitab “YI” dan melihat jelas persyaratan yin-yang lima elemen, tak lain adalah mengintip potret rahasia langit. memahami keaslian dunia ini, memahami bagaimana menyesuaikan alam.

kata bijak

Tidak seorangpun yang mampu mengubah alam. kita hanya bisa mengubah diri sendiri. Apakah jalan ke depan sudah lurus dan lebar? Bila ada Gunung didepan tidak mau bergeser, maka jalannya harus berpindah. bila jalanan tidak bisa berpindah , maka orangnyalah yang harus membelok. Apakah anda sudah membelok? Apakah benar sudah membelok?  Apakah tidak salah belok? Jika tidak, mengapa masih seperti semula?

Tolong beritahu saya, siapa bisa …

Penulis : AK.CHANDRA

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

Loading...